Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2007

Pesta Piyama Anak 90an

Sleepover (pesta menginap) atau Pajamas Party (pesta sebelum tidur), bisa jadi bukanlah sekedar pesta. Baik Sleepover maupun Pajamas Party adalah dua jenis pesta yang bisa dibilang mirip; identik dengan curhat – curhatan, main kartu dan yang tak kalah serunya tentu saja Truth or Dare – spin d bottle. Pajamas party tidak harus melulu pakai piyama. Dalam aktivitas ini yang penting keakrabannya. kegiatan seperti ini bisa juga disebut private party karena biasanya yang terlibat adalah sekumpulan saudara atau sahabat. Meski pesta identik dengan hura – hura, kedua pesta ini pada dasarnya bisa memperdalam brotherhood dan humanity. Intinya bisa dijadikan salah satu cara untuk menyeimbangkan pola hidup. Ya contohnya esensi dari dua pesta ini bisa melatih kecerdasan emosi kita, how could it be so?? Dulu ketika penulis, juga saudara-saudara sepupu masih berusia anak-anak, orang tua kami sering membawa kami menginap ke rumah sepupu saat malam Minggu tiba dan begitu pula bergantian dengan me

Semangat Moo-Goong-Hwa Dalam Kanggangsuwollae

(The 3rd Winner in the National Essay Competition about Korea 2005) Tak terbayangkan bila hidup ini tanpa warna dan aroma. Bunga merupakan hasil ciptaan Tuhan yang memberikan warna sekaligus aroma yang dapat menambah cantiknya dunia. Bungapun dapat memberikan semangat bagi para pecintanya tak terkecuali bangsa Korea yang menganggap Moo-goong-hwa sebagai bunga kebangsaan.      Sebagai bunga yang berkembang di negara beriklim sedang seperti Korea, Moo-goong-hwa mempunyai banyak ciri khusus. Bunga dengan mahkota lebar berwarna merah muda dan serbuk sari ke-oranyean ini mampu mekar selama lebih dari tiga bulan. Berbeda dengan bunga lain yang apabila rontok akan menjadi sampah kering yang tidak sedap dipandang, Moo-goong-hwa sebelum gugur akan mengatupkan mahkotanya dan setelah gugur akan tetap indah bagi bangsa Korea. Ternyata tidak hanya karisma dan keindahan saja yang dimiliki oleh Moo-goong-hwa. Bunga kebangsaan ini juga memiliki khasiat yang manjur sebagai bahan obat –

AIPA Dalam Hubungannya Dengan Kemajuan Pendidikan Negara - Negara ASEAN

“The high minded man must care more for the truth than for what people think” (Aristoteles) Seorang manusia cerdas harus lebih memedulikan fakta daripada pendapat orang. Pada faktanya (truth) menjadi seorang yang high minded, berpikiran cerdas, tidak semudah memahami pernyataan Aristoteles tersebut di atas. Bisa jadi, demi predikat manusia cerdas, banyak orang telah menempuh berbagai cara untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Bagaimanapun juga, definisi pendidikan terbaik itu sendiri masih tergantung pada ideologi tiap – tiap individu. Juru bicara Depdiknas, Teguh Juwarno sempat mengungkapkan bahwa sistem pendidikan yang kita anut adalah hasil perbandingan dengan negara – negara tetangga yang dirasa telah cukup maju sistem pendidikannya. Ungkapan tersebut seperti yang tertulis pada sebuah harian nasional pada salah satu edisinya di Bulan Mei kemarin. Memang terdapat justifikasi atas ungkapan juru bicara depdiknas kita. Hal tersebut bisa terbaca pada butir f,