Langsung ke konten utama

Postingan

Fransisca Christanti, Antara Croissant, Matcha & Mental Health

  Sosok dinamis yang akrab disapa Sisca ini adalah seorang konselor yang menjadikan pengalaman sebagai petualangan berharga dalam hidupnya. Bagi Sisca, setiap pengalaman dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan memperkaya pengetahuan. Dengan semangat ini, Sisca terus menginvestasikan diri untuk terus berkembang dari segi learning & knowledge. Eksplorasi Karir ke India Sisca telah mengantongi beberapa sertifikasi kompetensi di bidang kesehatan mental, yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang ini. Salah satu fokus utama Sisca adalah menjadi coach yang memberikan pelatihan di bidang social ventures. Social ventures adalah usaha yang bertujuan untuk mencapai dampak sosial yang positif sekaligus menghasilkan keuntungan finansial. Biasanya, social ventures berfokus pada pemecahan masalah sosial, lingkungan, atau ekonomi dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Sisca bekerja sama dengan Kanthari, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang berbasis d
Postingan terbaru

Kenali Dita Arisandi, Mindful Copywriter yang Chic dan Dinamis

  Dita Arisandi adalah seorang copywriter yang telah menorehkan jejak panjang dalam industri kreatif sejak 2016. Dengan pengalaman delapan tahun yang kaya, Dita telah bekerja di berbagai lingkungan profesional, mulai dari NGO, digital agency, hingga startup. Keterampilannya dalam merangkai kata dan menciptakan konten yang menginspirasi telah membuatnya dikenal sebagai salah satu copywriter yang handal dan berpengalaman di bidangnya. Sebagai seorang copywriter, Dita Arisandi memiliki kemampuan untuk menulis dengan presisi dan kreativitas yang tinggi. Pengalamannya di berbagai lembaga seperti NGO, digital agency, dan startup telah memberinya wawasan yang luas tentang berbagai gaya komunikasi dan strategi pemasaran. Dita tidak hanya menulis, tetapi juga memahami audiensnya secara mendalam, sehingga setiap kata yang dia tulis selalu tepat sasaran dan berdampak kuat. Keahlian Dita meliputi penulisan konten web, artikel blog, iklan, serta berbagai materi pemasaran lainnya. Dia mampu meny

Alam Ganjar and His Political Legacy

During the 2024 presidential election campaign, in the appearance of several family members of several presidential candidates, Alam Ganjar's appearance stole attention. Muhammad Zinedine Alam Ganjar, familiarly known as Alam, is the only son of the Governor of Central Java and presidential candidate number 3, Ganjar Pranowo.   Born on December 14, 2001, Alam is an active Gen Z who has a fresh political vision. How fresh is Alam's understanding of the political vision? Alam has a political vision that focuses on technological progress, education, and youth. He believes that technology can be a powerful tool to improve people's quality of life. Alam also wants to increase access to quality and affordable education for everyone. Apart from that, he wants to empower youth to become innovative and creative future leaders.   As a Gen Z, Alam is active on social media and often uses these platforms to exchange ideas about politics and social issues. He also has interests

Wisata Kulonprogo dalam Harapan Tania Prawoto

Setelah jam makan siang, saat ditemui di Bale Klegung, sebuah usaha kuliner yang dijalankannya di wilayah Kulonprogo - DI Yogyakarta, perempuan yang bernama lengkap Tania Bunga Prawoto ini menyapa tim AW&Co Public Relations & MarComm Consulting dengan ramah dan bersahaja. Beliau memastikan bahwa menu Mangut Ikan Pari dan Ayam Goreng Laos yang jadi andalan telah kami santap untuk makan siang. Semenjak meninggalnya sang Ayah, Eko Prawoto , sosok arsitek kenamaan yang merintis jurusan arsitektur di Universitas Kristen Duta Wacana pada 13 September 2023 silam maka Tania meneruskan usaha Bale Klegung yang telah didirikan oleh sang ayah almarhum. Demi totalitas menggali potensi usaha kuliner dan ruang kolaboratif peninggalan sang ayah, Tania rela hiatus dari karirnya dalam bidang desain produk yang telah digelutinya selama ini sesuai dengan latar belakang studi yang dimiliki.  Melalui proses pembelajaran otodidak, Tania mengamati dinamika industri kuliner di Yogyakarta yang menurut

Kaleidoscope 2023 - Quality Over Quantity

  Geliat bisnis terasa lebih progresif di tahun 2023 ini. Setelah kurang lebih tiga tahun perekonomian diguncang pandemi, pertumbuhan mulai terasa. Demikian pula yang dirasakan AW&Co Public Relations & MarComm consulting selama menjalankan proyek konsultansi bidang kehumasan dan pemasaran bersama para klien. Menjaga kualitas pelayanan menjadi prioritas utama kami dari sekedar kuantitas jumlah klien atau proyek yang kami tangani. Konsep tersebut akhirnya membuat kami melakukan penyesuaian nilai jasa dalam setiap pelayanan konsultansi. Sungguh senang 2023 dapat berjalan dengan baik dan lancar.   Berikut deskripsi berbagai project yang kami jalankan sepanjang 2023.   Pendhopo Ayem Tentrem Jogja masih menjadi destinasi idaman untuk perhelatan pernikahan. Pendhopo Ayem Tentrem yang berdiri sejak 2019 juga turut merespon antusiasme pasar akan segmen MICE terutama bidang wedding. Kami menangani bidang hubungan internal dan budaya organisasi pada klien ini. Proyek berjalan seja

Part of Wregas Bhanuteja "Solitude" - Budi Pekerti

  Wregas Bhanuteja is back with his latest work, the film "Budi Pekerti" or internationally entitled as “Andragogy”. It has been shown in Indonesian cinemas on November 2, 2023. Wregas Bhanuteja acts as director, writer and producer here. In the film "Budi Pekerti", Wregas Bhanuteja raises the complex theme of education and family. This film tells the story of Mrs. Prani (Sha Ine Febriyanti), a counselling teacher who is running for deputy principal at a junior high school. She has a husband who suffers from bipolar disorder due to the pressure of a failed business during the Covid-19 pandemic. Wregas Bhanuteja succeeded in exploring the conflicting issues of social media ethics and mental health. This film also succeeds in presenting complex and relatable characters. Apart from that, Wregas Bhanuteja also succeeded in presenting stunning visuals in this film. This film is set in the city of Yogyakarta, and Wregas Bhanuteja succeeded in capturing the beauty of

Enda Kaban dalam Karya dan Petualangannya

  Kata-kata cantik pernah diungkapkan Coco Chanel “A girl should be two things: who and what she wants!”. Kutipan ini layaknya menjadi definisi citra seorang Enda Sagita Kaban, perempuan Batak, asli kelahiran Medan yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dan menetap serta berkarya di Papua. Jika bicara tentang Freeport, siapa  sih  yang tidak mengenal perusahaan tambang logam di Papua ini? Enda yang bekerja dalam bidang kehumasan di perusahaan multinasional itu sejak 2005, memilih meninggalkan zona nyamannya selama tujuh belas tahun untuk fokus dalam bidang kepenulisan sejak 2022 silam. Zona baru ini dipilih Enda pada momen ketika buku pertamanya yang berjudul Carstensz Pyramid: Titik 4884 MDPL diluncurkan.   Mendaki gunung memang menjadi kegemaran Enda sejak berada di bangku SMA, pengalaman pertamanya adalah pendakian Gunung Sumbing. Baginya mendaki menjadi sarana  healing , kenikmatan yang menentramkan. Kenapa pendakian Carstensz dipilih sebagai kisah yang ia tulis menjadi buku?