Langsung ke konten utama

Wisata Kulonprogo dalam Harapan Tania Prawoto

Setelah jam makan siang, saat ditemui di Bale Klegung, sebuah usaha kuliner yang dijalankannya di wilayah Kulonprogo - DI Yogyakarta, perempuan yang bernama lengkap Tania Bunga Prawoto ini menyapa tim AW&Co Public Relations & MarComm Consulting dengan ramah dan bersahaja. Beliau memastikan bahwa menu Mangut Ikan Pari dan Ayam Goreng Laos yang jadi andalan telah kami santap untuk makan siang.


Semenjak meninggalnya sang Ayah, Eko Prawoto, sosok arsitek kenamaan yang merintis jurusan arsitektur di Universitas Kristen Duta Wacana pada 13 September 2023 silam maka Tania meneruskan usaha Bale Klegung yang telah didirikan oleh sang ayah almarhum. Demi totalitas menggali potensi usaha kuliner dan ruang kolaboratif peninggalan sang ayah, Tania rela hiatus dari karirnya dalam bidang desain produk yang telah digelutinya selama ini sesuai dengan latar belakang studi yang dimiliki. 

Melalui proses pembelajaran otodidak, Tania mengamati dinamika industri kuliner di Yogyakarta yang menurutnya fluktuatif. Baginya, menghadapi kompetisi bisnis kuliner yang terus bermunculan itu harus senantiasa didukung dengan inovasi, tidak hanya sebatas mengunggulkan citarasa menu yang disajikan saja. Untuk konsep usaha kuliner yang berada di pinggir sungai Klegung kabupaten Kulonprogo ini, tantangan terbesar yang dirasakan Tania selaku pengelola adalah pemasaran. Bagaimana mendatangkan pengunjung di area “blusukan” tersebut membutuhkan energi yang besar. 

Untuk membuat pergerakan promosi, aktivitas unggulan yang dijalankan Bale Klegung adalah dengan membuat acara kolaborasi. Contohnya dengan mengadakan Pasar Desa, geliat kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar untuk menjual hasil bumi dan berbagai macam sustainable products. 

Sebagai sosok introvert yang gemar membaca kisah-kisah fantasi, atas peran barunya di Bale Klegung, Tania jadi tertantang untuk lebih mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, pemasaran dan juga industri kuliner. Apalagi mengingat eksplorasi potensi Bale Klegung yang tidak hanya mengandalkan penjualan menu makanan dan minuman saja tetapi juga layanan jamuan untuk pernikahan maupun corporate gathering.

Guna mendukung upaya pemasaran Bale Klegung, Tania berharap potensi pariwisata Kulonprogo dapat lebih disorot oleh publik. Sebab selama ini Kulonprogo masih sebatas sebagai jalur “numpang lewat” bagi pelancong yang datang ke Yogyakarta melalui bandara Nyi Ageng Serang, berbeda dengan wilayah kabupaten Gunung Kidul yang sudah demikian tinggi mendapat antusiasme para wisatawan. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer