“Harap Bayar Di Muka!” Tulisan itu terpampang di meja kasir dan beberapa dinding di warung angkringan ini. Dua temanku, Bhrata dan Bayu yang datang dari Malang ingin merasakan sensasi kuliner tradisional Jogja, apalagi yang menurutku khas Jogja dan merakyat selain angkringan? Warung angkringan ini terletak di pusat kota Jogja, berada di areal keraton, terdiri dari dua gerobak; satu berisi sayur dan makanan berat serta lauk dan yang satunya lagi berisi jajanan. Di angkringan ini juga bisa memilih minum dengan gula batu atau gula pasir biasa. Sensasi itulah yang ingin dicari oleh dua orang temanku yang merasa menjadi turis asing di Jogja tersebut. Tapi, begitu kami masuk ke warung itu dan disodori tulisan “Harap Bayar Dimuka” langsung menjadi pergunjingan kami sembari membayangkan uang seratus ribu rupiah kami tempelkan tepat di muka si penjual angkringan, kalau penjualnya marah tinggal kami jawab “kan bayar di muka Pak?” Tapi l
Communication & Business Consulting