Beriklan secara konvensional biasa dijalankan melalui media seperti TV, koran, radio dan majalah. Ketika sebuah brand membuat iklan dengan menggandeng seorang endorser, sudah wajar apabila si endorser di-create untuk membawakan karakter seperti yang brand tersebut inginkan. Dengan demikian, audiens yang menerima informasi melalui iklan tersebut dapat mengkorelasikan antara value dari brand dengan karakter si endorser. Seperti ketika produk shampoo Tresemme menggandeng Velove Vexia, selebriti muda yang pengkarakter-annya di mata publik belum terlalu kuat, oleh Tresemme dibentuklah citra sesuai dengan karakter brand shampoo tersebut. Namun, bagaimana bila sebuah brand ingin beriklan di posting-an milik buzzer atau social media celebrity? Brand yang beriklan pada buzzer hanya bisa memberikan brief namun tidak memiliki kuasa penuh untuk merubah karakter si buzzer sesuai dengan brand yang akan dipromosikan. Sehingga, pemilik brand perlu memperhatikan beberapa hal berikut bila ingin
Communication & Business Consulting