Langsung ke konten utama

Millenial Banking Ala QNB Indonesia


Gurun pasir yang disulap menjadi sebuah tempat yang modern, itulah yang terlintas ketika mendengar sebuah negara Qatar. Sebuah negara di teluk timur-tengah itu kini menjadi negara yang maju, negara yang kini juga dikenal dengan gelaran ajang balapan MotoGP di malam hari serta landscape-nya yang menjadi trademark negara ini. Di sisi lain, kemajuan negara teluk ini tak lepas dari kebijakan ekonominya yang luar biasa jika dilihat dalam satu dekade terakhir. Kebijakan itulah yang kemudian membuat sebuah bank nasional Qatar, QNB mengembangkan sayap bisnisnya ke kawasan Asia Tenggara. Indonesia yang juga memiliki prestasi dalam bidang ekonomi dalam menghadapi krisis global beberapa tahun yang lalu menjadikan alasan kuat QNB mengembangkan ekspansi bisnisnya ke Indonesia.

Tepat di 2011, QNB mengambil alih bank lokal di Medan, Sumatera Utara yang dikenal nama NV Chunghwa Shangyeh yang berdiri sejak 1913 silam. Karena pengalaman dalam bidang perbankan tersebut maka sejak tahun 2011, kolaborasi perusahaan perbankan ini memperkuat sistem permodalannya dengan melakukan right issue yang kemudian menjadikannya Qatar National Bank (QNB) serta merubah nama perseroan terbatasnya menjadi PT. QNB Kesawan Tbk. Seiring berjalannya kerjasama ini, di tahun 2014, QNB menjadi pemegang saham mayoritas dengan besaran 82,59% dan sejak saat itu merubah nama menjadi PT. Bank QNB Indonesia Tbk.
QNB sendiri bukan pemain baru di kancah perbankan dunia. Sejak tahun 1964, QNB sudah mencengkeramkan kukunya di kancah ekonomi dunia khususnya di kawasan Timur Tengah. Atas prestasinya sejak tahun 1964 itu, Euromoney menganugerahi penghargaan sebagai “Bank Terbaik Timur Tengah” dan “Salah Satu dari 50 Bank Teraman di Dunia” oleh majalah Global Finance di tahun 2013.

Selama kiprahnya di Indonesia, QNB bank berusaha mempertahankan predikatnya sebagai bank teraman dengan perhatiannya di bidang teknologi informasi mengingat kejahatan cyber kian marak dewasa ini. Komitmen inilah yang coba dibangun oleh QNB Indonesia melihat kemajuan serta kemudahan teknologi informasi  di Indonesia yang kemudian mendorong QNB Indonesia mencoba menawarkan sebuah layanan produk jasa perbankan yang memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan di manapun nasabah berada yang dikenal dengan mobile banking (m-banking). Meski bukan hal baru tapi QNB Indonesia berusaha melakukan inovasi dalam layanannya tersebut. Hal ini merupakan komitmen QNB Indonesia melihat potensi ekonomi masyarakat yang cukup baik, terutama di kalangan anak muda yang memiliki mobilitas tinggi serta kebutuhan tinggi di dunia perbankan yang seiring bertumbuh dengan menguatnya perekonomian negara. Oleh karenanya setelah melakukan research & development mendalam,  di kuartal terakhir 2016 lalu QNB Indonesia meluncurkan sebuah layanan  aplikasi mobile banking (m-banking) yang diberi nama DooEt+ (baca:duit plus).

DooEt+ merupakan layanan mobile banking yang memudahkan nasabahnya untuk melakukan berbagai transaksi perbankan seperti cek saldo, transfer dana, beli pulsa, serta bayar berbagai tagihan yang dapat dilakukan dalam 1 aplikasi DooEt+ tersebut. Fitur lain yang menarik dan cukup berbeda dari layanan mobile banking lainnya adalah nasabah bisa menggunakan nomor handphonenya sebagai virtual account dan dapat juga dihubungkan dengan rekening tabungan nasabah yang sudah ada sehingga nasabah tidak perlu repot menggunakan banyak rekening akun untuk transaksi.  Fitur ini tentunya memudahkan nasabah terutama generasi milenial yang gemar melakukan transaksi perbankan tanpa harus antri di mesin ATM (melalui gadget smartphone).

Dengan smartphone yang selalu berada dalam genggaman tangan, aplikasi DooEt+ bisa langsung diakses untuk memudahkan transaksi perbankan. Kelebihan lain dari aplikasi ini juga tak berhenti di situ saja, dari sekian aplikasi mobile banking mungkin DooEt+ yang mampu memberikan added value lebih. Salah satunya adalah promosi–promosi menarik dengan café atau resto favorit di beberapa kota besar. Hal ini tentunya menggembirakan mengingat segmentasi generasi milenial yang gemar kongkow  di café  atau mereka yang berprofesi sebagai freelancer dan mereka yang memilih ber-mobile office sembari meeting dengan klien di resto.  Munculnya DooEt+ yang dibarengi dengan strategi promo ini menjadi daya tarik sendiri bagi para nasabahnya, tidak hanya memudahkan transaksi semata namun juga memberikan benefit lain untuk para nasabah.

Kini kehadiran DooEt+ menjadi jawaban bagi nasabah era milenial yang menginginkan sebuah layanan perbankan yang komplit dan praktis untuk melakukan transaksi  ditambah lagi penawaran–penawaran menarik yang bisa didapatkan selama menjadi nasabah, tentunya menjadikan nasabah QNB Indonesia yang dinamis ini makin ceria dalam bertransaksi. Layanan bermutu DooEt+ dari QNB Indonesia ini bisa diunduh di Play Store maupun Apple Store.

Ditulis Oleh: Eduardo Herlangga

Sumber gambar:
http://blog.viacom.com/2014/03/scratch-reveals-bankings-increasing-irrelevance-among-millennials/

Sumber bahan:
http://www.qnb.co.id

http://www.infokomputer.com/2016/11/berita-reguler/aplikasi-dooet-bentuk-inovasi-digital-bank-qnb-dalam-mobile-banking/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi