Tampil dengan balutan fashion yang chic, perempuan bernama lengkap Anditabita RD. MPH., menjelaskan tentang Livo Diet Center, bisnis seputar edukasi diet dan gizi yang digelutinya kepada Ardhi Widjaya & Co (Public Relations & Marketing Communication Consulting). Minat Tabita terhadap diet muncul sejak usia remaja SMA, ketika aktivitasnya sebagai tim cheerleaders mengorientasikannya untuk memiliki tubuh yang fit dengan postur proporsional. Hingga kini, diet bukan lagi sebagai sebuah gaya hidup, melainkan kebutuhan bagi Tabita.
Bisnis konsultasi diet dan gizi dikembangkan alumnus Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat & Keperawatan Universitas Gajah Mada ini sejak tahun 2012. Saat itu nama yang diusung adalah NH Clinic yang merupakan singkatan dari Nutri Health Clinic. Karena bersinggungan dengan faktor perijinan, akhirnya di tahun 2015, bisnis tersebut rebranding menjadi Livo Diet Center. Keberuntungan berpihak untuk pengembangan Livo Diet Center tatkala konsep bisnisnya memenangkan kontes Wismilak – Diplomat Challenge di tahun yang sama.
Tidak dapat dipungkiri, diet saat ini menjadi bagian dari gaya hidup para figur yang memedulikan kesehatan dan juga penampilan. Segmentasi tersebut menjadi market yang disasar Livo Diet Center. Meski demikian, yang menjadi potensi klien terbesar adalah dari segmen B2B. Tantangan yang diterima dari klien Business to Business (B2B) adalah bagaimana mengemas hasil riset menjadi materi yang disampaikan secara komunikatif, menarik serta mudah dipahami. Bahkan ada klien B2B yang membutuhkan informasi tidak hanya terkait gizi untuk nutrisi tubuh tetapi juga untuk asupan kulit dan kecantikan. Merek-merek besar dari berbagai perusahaan consumer goods telah menggunakan jasa Livo Diet Center. Selain itu, bekerjasama dengan industri perbankan juga dijalani untuk memberikan fasilitas bimbingan diet kepada para nasabah prioritas.
Tabita menyadari, kepercayaan yang didapat dari klien tidak terlepas dari pencitraan dan personal branding yang dibangun oleh para konsultan termasuk dirinya sendiri sebagai pendiri Livo Diet Center. Saat ini ada sepuluh konsultan diet dan gizi yang bergabung dalam manajemen Livo Diet Center. Selain harus memiliki penampilan yang menarik sesuai citra ahli diet maupun gizi, para konsultan yang ada juga wajib menjadi pendengar yang baik dan berempati. ”Justru, kemampuan mendengar dengan rasa empati ini menjadi hal yang membuat klien nyaman sehingga memperpanjang layanan bareng Livo” imbuhnya.
Kepada generasi milenial yang masih menempuh studi dalam bidang gizi dan kesehatan, Tabita berpesan untuk lebih membuka pikiran tentang potensi profesi yang dapat dijalankan setelah lulus. Baginya, lulusan gizi tidak hanya mengarah sebagai tim ahli di Rumah Sakit atau Puskesmas, dosen serta penyaji katering makanan sehat saja. Tabita juga memberi gambaran bahwa para lulusan gizi bisa mengembangkan diri menjadi dietitian yang bersertifikasi, ahli gizi kecantikan, content creator, healthy influencer dan berbagai pekerjaan unik yang menghasilkan lainnya yang bahkan sesuai passion generasi terkini.
Komentar