Langsung ke konten utama

Garri Juanda, Tentang Karir, Bisnis dan Tentang Anak

Apa yang membuat AW&Co (PR & MarComm Consulting) tertarik mengulas Garri Juanda berawal dari kiprahnya yang pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Ia telah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2016 dan telah memegang berbagai posisi, termasuk Vice President of Marketplace dan Co-Head of Marketplace.

Garri lahir dan besar di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan kuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang, dengan mengambil jurusan Business Administration. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2007, Garri bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company selama dua tahun.

Pada tahun 2009, Garri bergabung dengan Rakuten, perusahaan e-commerce terbesar di Jepang. Di Rakuten, Garri bekerja sebagai product manager dan kemudian sebagai lead corporate planning officer. Selama bekerja di Rakuten, Garri terlibat dalam pengembangan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Rakuten Marketplace, Rakuten Travel, dan Rakuten Wallet.

Pada tahun 2016, Garri memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Tokopedia. Di Tokopedia, Garri bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan dan operasional marketplace Tokopedia. Di bawah kepemimpinan Garri, marketplace Tokopedia telah berkembang menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia.

Berikut adalah beberapa prestasi yang telah diraih Garri Juanda:

  • Lulus dengan predikat cum laude dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang
  • Bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company
  • Bekerja sebagai product manager dan lead corporate planning officer di Rakuten, perusahaan e- commerce terbesar di Jepang
  • Co-founder dan COO Tokopedia, salah satu marketplace terbesar di Indonesia
  • Peraih penghargaan "Indonesia's Top 50 Business Leaders Under 40" dari Forbes Indonesia pada tahun 2020

Kini, sejak 2020, Garri bersama istrinya yang berprofesi sebagai dokter anak, Mesty Ariotedjo mendirikan start up bernama “Tentang Anak”. Tentang Anak merupakan aplikasi yang menyajikan ekosistem parenting terlengkap dan tepercaya di Indonesia yang bermitra dengan Kemenkes dan BKKBN. Tentang Anak bertumbuh bersama lebih dari 30 ahli di bidangnya mulai dari kesehatan anak, psikologi anak, kehamilan, hingga perencanaan keuangan keluarga. Garri sendiri memutuskan untuk mengelola secara totalitas start up ini sebagai Chief Operating Officer sejak November 2021

Untuk pengembangannya, program akselerator dari Sequoia Capital, Surge telah menggelontorkan pendanaan pertamanya bagi segmen parenting yang ditujukan untuk Tentang Anak sebagai start up asal Indonesia, sebagaimana dilansir pada laman CNBC Indonesia pada bulan Januari 2023 silam.

Atas kiprah yang dihasilkannya, Garri Juanda menjadi sosok yang inspiratif dan merupakan role model bagi para pemuda Indonesia. Ia adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan.

Sumber gambar: Linkedin "Garri Juanda" & Instagram @mestyariotedjo

Referensi artikel: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230110101253-37-404215/startup-mesty-ariotedjo-galang-modal-rp-702-m-ada-sequoia (diakses pada 06 Agustus 2023)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer