Langsung ke konten utama

Burza Hotel Story: From Automotive to Hospitality Service


Perkembangan hotel di Yogyakarta saat ini bagi penulis diibaratkan seperti dongeng "Jack and The Beanstalk". Dalam dongeng tersebut, si Jack yang anak petani, hari ini menabur biji kacang di kebun dan besoknya sudah tumbuh pohon kacang raksasa. Demikian ibaratnya pembangunan hotel di Jogja, hari ini peletakan batu pertama, tidak lama lagi hotelpun sudah opening. Persaingan industri hospitality-pun menjadi semakin rigid, terutama pada segmentasi budget hotel. Fenomena inipula yang dihadapi oleh Burza Hotel Yogyakarta.
    Terletak di area selatan kota Jogja tepatnya di Jalan Jogokaryan, Burza Hotel yang dimiliki oleh PT Lautan Berlian Utama Motor, menyajikan konsep budget hotel bintang 3 dengan value yang berbeda dibanding budget hotel lainnya. Diferensiasi yang diusung oleh Burza Hotel Yogyakarta adalah konsep yang menonjolkan unsur seni dan budaya lokal. Tema seni dan budaya yang ditampilkan oleh Burza Hotel Yogyakarta adalah falsafah tokoh pewayangan "Punakawan". Sehingga dari segi desain dan dekorasi bangunannya, Burza Hotel Yogyakarta memunculkan konsep yang humble, diwujudkan melalui lobi yang terbuka dengan pilar-pilar khas joglo Jawa (soko guru) dan nuansa yang ceria seperti karakter punakawan. 
   Korelasi konsep yang diusung Burza Hotel Yogyakarta tersebut juga didukung oleh kedekatan manajemen hotel dengan komunitas seni setempat seperti komunitas seni rupa seniman terkemuka dari Bantul bernama Joko Pekik. Maka jangan heran ketika kita berkunjung ke hotel ini akan menemui berbagai atribut seni rupa etnis yang menggambarkan tokoh Punakawan.
    PT Lautan Berlian Utama Motor selaku pemilik dari Burza Hotel Yogyakarta berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan menggunakan jasa manajemen hotel dari Gumilang Hospitality - Bandung sejak hotel ini berdiri pada Juni 2015. Burza Hotel Yogyakarta mampu mengakomodir kebutuhan tamu untuk stay dengan nyaman dalam fasilitas yang dimilikinya yakni: 100 kamar deluxe, 1 suite room, ruang meeting dengan kapasitas hingga 200 pax serta 1 unit pendopo yang bisa digunakan untuk pertemuan konsep round table sebanyak 60pax. 
    Selain meng-ekspansi bisnisnya dalam industri perhotelan di Yogyakarta, PT Lautan Berlian Utama Motor juga menempatkan Burza Hotel di Lubuk Linggau Sumatra Selatan. Kota tersebut dianggap prospektif untuk mengembangkan bisnis hotel dikarenakan banyak target konsumen korporat PT Lautan Berlian Utama Motor di kota tersebut. Selanjutnya Burza Hotel juga berencana melanjutkan ekspansi ke Bali. Jadi, kita tunggu cerita Burza selanjutnya....


     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

Part of Wregas Bhanuteja "Solitude" - Budi Pekerti

  Wregas Bhanuteja is back with his latest work, the film "Budi Pekerti" or internationally entitled as “Andragogy”. It has been shown in Indonesian cinemas on November 2, 2023. Wregas Bhanuteja acts as director, writer and producer here. In the film "Budi Pekerti", Wregas Bhanuteja raises the complex theme of education and family. This film tells the story of Mrs. Prani (Sha Ine Febriyanti), a counselling teacher who is running for deputy principal at a junior high school. She has a husband who suffers from bipolar disorder due to the pressure of a failed business during the Covid-19 pandemic. Wregas Bhanuteja succeeded in exploring the conflicting issues of social media ethics and mental health. This film also succeeds in presenting complex and relatable characters. Apart from that, Wregas Bhanuteja also succeeded in presenting stunning visuals in this film. This film is set in the city of Yogyakarta, and Wregas Bhanuteja succeeded in capturing the beauty of