Langsung ke konten utama

Esensi Corporate Communication Bagi Sales & Marketing


Selama ini banyak sekali pembahasan yang menyampaikan strategi pengembangan sales atau pembuatan program marketing yang efektif bagi sebuah brand. Hal yang tidak bisa terlepas dari pengembangan strategi dalam sales & marketing bahkan seluruh departemen yang ada dalam sebuah perusahaan adalah peran corporate communication.

Bagi sebuah perusahaan, corporate communication berperan sebagai sarana yang menjembatani antara keinginan pemilik modal atau para pemegang saham dengan langkah-langkah strategis yang akan dijalankan oleh direktur serta para manager dalam perusahaan tersebut, tak terkecuali sales & marketing sebagai divisi yang menjadi ujung tombak keberlangsungan sebuah perusahaan. Ketika seorang investor menempatkan modalnya untuk sebuah pengembangan usaha, salah satu tujuan utamanya tentu adalah pengembangan modal usahanya tersebut. Dalam hal ini sales & marketing akan mengambil peran utama dalam hasil akhir yang diinginkan sang investor. 

Lalu bagaimana supaya alur menjadi seiring sejalan antara pola kinerja sales & marketing dengan output yang dicita-citakan investor? Hal mendasar yang patut disadari adalah pertama perlunya trust dari pihak investor bahwa tim yang dibentuk oleh direksi dan manager mampu bergerak progresif. Lalu yang kedua adalah di jajaran top manajemen perlu menghindari melakukan over promising ke investor seperti jaminan bahwa strategi yang dijalankannya akan growth dalam kurun waktu tertentu. Menempatkan target dengan optimis itu memang perlu tapi tetap diberikan SWOT analysis supaya tidak berujung pada over expectation dari si investor. 

Dua landasan alur komunikasi tersebut selanjutnya perlu dibuatkan cetak biru berupa langkah-langkah pengembangan strategi perusahaan terutama dalam ruang lingkup sales & marketing. Kemudian setelah alur kinerja mulai berjalan dan adanya trial and error, kita minimalkan kemungkinan fraud dengan membuat SOP (Standard Operational Procedure) jadi alur koordinasi sales & marketing dengan divisi terkait lainnya jelas dan mampu mengurangi conflict of interest antar departemen dalam perusahaan. 

Secara sederhana, peningkatan pencapaian perusahaan atas kinerja sales & marketing memang sangat dipengaruhi hasil kinerja yang terintegrasi dengan departemen lainnya. Dimulai dari trust dari pemodal dan jajaran top manajemen, pembentukan strategi corporate communication-lah yang diharapkan mampu mensinergikan cita-cita antar SDM dalam sebuah perusahaan. 

Sumber gambar: https://www.flickr.com/photos/epublicist/8757719565





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer