Langsung ke konten utama

Diferensiasi Pelayanan Toko Oleh-Oleh Bakpia & Batik Wong Jogja


Memadukan bisnis dan potensi pariwisata sudah menjadi hal yang lumrah di Yogyakarta. Tentu saja persaingan dalam sektor ini cukup kuat, setiap pemilik brand yang berkorelasi dengan dunia pariwisata harus kreatif dalam menonjolkan diferensiasi maupun keunggulan produk serta layanannya. Demikian pula yang dilakukan Toko Oleh-Oleh Bakpia & Batik Wong Jogja yang mengusung konsep one stop shopping untuk pembelian oleh-oleh khas Yogyakarta.

Keunikan lain yang dimiliki Bakpia & Batik Wong Jogja dibanding toko oleh-oleh lainnya adalah pelayanan tim di lini depan yang memiliki standard hospitality service layaknya tim di industri perhotelan ataupun fine dining restaurant. Demi mempertahankan kualitas pelayanannya, pada Rabu, 14 November 2018, manajemen Bakpia & Batik Wong Jogja mempercayakan training pelayanan tim lini depannya kepada Ardhi Widjaya & Co - Public Relations & Marketing Communication Consulting. Tema yang disampaikan pada training tersebut adalah "Personal Branding in Excellence Service".

Personal branding adalah sebuah cara memasarkan diri atau imej kita secara individu. Sebenarnya konsep ini cukup mudah. Jika sebelumnya praktik "memasarkan diri dan karier" lebih berdasarkan pada teknik manajemen self-help improvement, personal branding adalah konsep yang lebih menekankan bahwa kesuksesan datang dari self-packaging. Dengan demikian, mengemas diri untuk memiliki performa semenarik mungkin melalui kompetensi, integritas dan tampilan luar akan memberikan dukungan dalam pembentukan personal branding yang baik.

Bila seorang perwakilan perusahaan mampu membangun personal branding yang mumpuni, maka hasil yang tampak adalah para klien atau konsumen akan merasa dilayani dengan optimal. Branding perusahaan-pun akan semakin naik, hal ini akan memudahkan tim yang berada di lini depan sebuah perusahaan seperti sales atau marketing akan lebih mudah mencapai targetnya berupa excellent service. Tentu saja dikarenakan branding yang baik membuat target pasar lebih mudah mendapatkan keyakinan bahwa produk yang ditawarkan perusahaan tersebut bagus dan layak dikonsumsi atau bahkan menjadi bagian dari gaya hidup mereka, sehingga konsumen bangga dan merekomendasikan produk kita kepada khalayak lainnya.

Dimulai dari diri sendiri, antar tim dalam sebuah perusahaan adalah penting membangun personal branding. Dengan melakukan personal branding, kepercayaan diri akan meningkat dan  tentunya bekerja menjadi lebih berbahagia. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer

Cara Bercerita Leonie, Tako & Ruth Lewat Cupcakestory

  Pepatah lama pernah mengatakan “say it with flower!” Tapi sekarang, tiga ibu kreatif bernama Leonie, Ruth dan Tako dapat mengganti pepatah tersebut dengan “say it with cupcake!” Sebab produk cupcake dengan brand Cupcakestory yang mereka kreasikan memang menyajikan kue dalam wadah kecil – cup – yang dihiasi dekorasi penuh cerita sesuai dengan keinginan pemesannya, dikemas secara personal. Lalu, bagaimana usaha unik ini terbentuk dan apa latar belakang ketiga perempuan ini? Berawal dari Leonie, yang berlatar belakang wirausaha coffeeshop dan homestay yang ingin menjadi lebih produktif di masa pandemi. Perempuan bernama lengkap Leonie Maria Christianti ini sebenarnya sudah lebih dari satu dekade berkutat dengan dunia cupcake decorating namun belum pernah dibranding secara lebih serius. Saat pandemi muncul di quarter kedua 2020, Leonie memaksimalkan potensinya dengan mengadakan kelas online mendekorasi cupcake dan masih tanpa brand. Aktivitas yang dikerjakan Leonie membuat dua rekannya