Langsung ke konten utama

Kaleidoscope 2022: The Circle of Wonders


Apa yang membuat strategi pertahanan selama 2022? Bagi kami, AW&Co Public Relations & MarComm Consulting adalah kekuatan circle atau lingkaran pertemanan dalam tim. Memang konsep kerjasama bersama co-partners di jasa konsultan ini tidak hanya sebatas pekerjaan saja tetapi juga pertemanan produktif. Sebagian co-partners yang bersinergi tahun ini adalah rekomendasi dari inner circle tim co-partners yang lain.

Keajaiban dalam lingkaran sinergi ini menghasilkan beberapa project dan kolaborasi yang berkesan antara lain:

Internal Relations & Corporate Culture Strategy

Ruang lingkup layanan ini adalah pembuatan alur komunikasi internal dalam bentuk SOP dan panduan interaksi dalam pekerjaan yang membentuk budaya dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah pembentukan corporate & employee branding. Klien yang mempercayakan ruang lingkup ini adalah Little Garden (F&B Industry) dan Inolabs (IT Industry).


Corporate Communication

Dalam ranah ini, AW&Co mengembangkan konsep komunikasi usaha klien untuk menjalin hubungan yang progresif bersama stakeholder baik dari sisi internal maupun eksternal. Mulai dari alur kerja internal dalam bentuk SOP hingga konsep kerjasama mutual dengan rekanan bisnis yang menyajikan transparansi informasi dan negosiasi asertif. Klien yang mengambil layanan ini adalah Nanduto Home Cooking, Serasa by Nanduto dan Sate Nusa. Ketiganya merupakan jenis usaha Food & Beverage (F&B).

 

Integrated MarComm

Pengembangan yang diusung dalam Integrated MarComm atau Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah dengan mengolah riset sederhana tentang brand klien melalui pihak internal dan mengolahnya menjadi strategi pemasaran terpadu yang dapat digunakan pihak klien untuk bergerak dalam jangka waktu tertentu (enam bulan hingga satu tahun ke depan). Pengembangan yang disarankan mulai dari: pricing strategy, metode penjualan langsung, konsep pelayanan pelanggan, jenis promosi hingga panduan dan arahan konten media sosial maupun digital marketing. Klien yang memilih layanan ini adalah Cupcake Story dan Waroeng Jeep Corner. Keduanya juga merupakan F&B Industry.

 

Tahun ini kami dipercaya mengadakan pelatihan untuk internal karyawan tim klien, antara lain Excellent Service & Employee Branding untuk HeHa Sky View dan di RSI Sultan Agung Semarang kami memberikan pelatihan People Management, tentang bagaimana seorang pemimpin mengolah konsep dirinya terlebih dahulu untuk memandu sub-ordinat dalam divisi atau organisasi yang dipimpinnya.

 



Online Class

Beberapa kelas online telah kami jalankan tahun ini dengan membawa tema diskusi seperti pemasaran digital, content marketing, creative writing dan juga personal branding. Pihak-pihak yang membantu dalam kolaborasi ini antara lain indo.events, mrene, Maxx99 dan Glints Expert Class.

 

Konseling Bisnis

AW&Co mengeluarkan layanan baru di tahun 2022 yakni Konseling Bisnis yang memberikan kenyamanan bagi klien yang ingin konsultasi permasalahan dalam bisnis mereka secara singkat. Hasil akhir yang didapat selama masa sesi konsultasi dua jam ini adalah catatan kasus dan solusi dari sisi komunikasi dan juga psikologi. Untuk catatan hasil psikologi, kami telah berkolaborasi dengan Bina Asih dan Welas Asih Psikologi.

 

Business Vendor

AW&Co juga dipercaya sebagai vendor untuk mengerjakan project riset pemasaran untuk klien RWE Digital Agency dan juga project edukasi untuk klien Elmoo Academy.

 

Photoshoot Session

Untuk menambah kesan estetik dalam jurnal Kaleidoscope 2022, AW&Co menggandeng jenama fesyen jebolan Jogja Fashion Week 2022 “Lemospires”. Produk modis dalam bentuk pakaian dari bahan eco-printing yang didirikan oleh kakak beradik: Herlina Kristanti dan Puthut Ardianto ini, dikenakan para co-partners kami selama sesi pemotretan bulan November lalu.

 

CO PARTNERS INVOLVED

Winda Murod

Winda yang memiliki jasa konsultasi Gizi ini di AW&Co menangani ranah hubungan internal untuk klien Nanduto Home Cooking dan Serasa by Nanduto.


Wulan Anita

Wulan yang berlatar belakang pendamping usaha mitra UMKM, di AW&Co menjadi komunikator ranah eksternal untuk stakeholder dan relasi dari Nanduto Home Cooking dan Serasa by Nanduto


Kemas Azhar

Sosok yang menjalankan usaha travel umroh dan haji ini turut mengembangkan konsep strategic dalam riset pemasaran untuk klien RWE Digital Agency


Pakartian Ayu

Ayu yang berprofesi sebagai konsultan Gizi dan pengusaha katering diet, di AW&Co memberikan peran dalam mendukung riset pemasaran RWE Digital Agency dan strategi hubungan internal Little Garden.


Aje Basalamah

Rekan yang berbisnis Wedding & Event Organizer ini, membantu AW&Co untuk menangani klien Waroeng Jeep Corner dan juga bertindak sebagai co-trainer untuk pelatihan excellent service & employee branding pada staf HeHa Sky View.


Anssi Riana

Memiliki latar belakang profesi di bidang pendidikan anak, Anssi berperan sebagai pendataan internal AW&Co serta kesekretariatan.


Armando Radityawan

Concern Armando sebagai praktisi HR, di AW&Co menangani ranah hubungan internal dan budaya organisasi untuk klien Inolabs Creative IT Solution.

Begitu banyak positive vibe yang telah tereksplorasi dalam setahun ini. Terimakasih 2022 dan semangat untuk 2023.

 

 


 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOCIAL JUDGMENT THEORY OLEH MUZAFER SHERIF

Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendapatkan tawaran kredit 0% dari sebuah produk kartu kredit? Bisa macam – macam, mulai dari muncul pertanyaan “Do I need this?”, nanti kalau terlambat pembayaran bunganya akan membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga sama banknya nih, bagus dan menarik (sekedar pernyataan begitu saja) atau malah “Aku mau!”. Dari beberapa frasa tersebut, mana yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda? Dengan begitu, dapat diketahui mengenai Teori Penilaian Sosial (Social Judgment Theory) yang muncul dari perspektif Anda tentang kredit bunga 0% kartu kredit tersebut. Social Judgment Theory (selanjutnya disebut SJT) dipopulerkan oleh Muzafer Sherif, seorang psikolog yang berasosiasi dengan Oklahoma University (meninggal 16 Oktober 1988). Teori ini berarti sebuah penilaian atau pertimbangan atas pesan yang diterima dengan membandingkannya terhadap isu terkini. EGO LATITUDES: ACCEPTANCE, REJECTION & NON COMMITMENT Ungkapan – ungkapan

Langkah Forriz Hotel, Sejalan Dengan Perkembangan Bisnis di Yogyakarta

Yogyakarta kini, selain masih kental dengan julukan kota pelajar dan budaya juga sudah berkembang menjadi kota bisnis. Majemuk-nya masyarakat yang tinggal maupun berkunjung di Jogja telah membuka banyak peluang potensi bisnis dan juga wisata, tak terkecuali industri ramah-tamah seperti perhotelan. Forriz hotel adalah salah satu bagian yang turut andil dalam merespon potensi bisnis di kota yang juga dikenal dengan kota sejuta kenangan. Dimiliki oleh PT Forriz Sentral Gemilang, hotel yang terletak di Jln. HOS Cokroaminoto No. 60 Pakuncen, Yogyakarta ini hadir memenuhi permintaan pasar industri ramah-tamah di Yogyakarta mulai bulan Juni 2017 silam. Saat itu Forriz hotel melakukan soft opening pada tanggal 26 Juni 2017 guna merespon permintaan pasar pada momentum lebaran di tahun tersebut. Sebagai hotel bisnis dengan peringkat bintang 3+, Forriz hotel memiliki fasilitas sebanyak 116 kamar dengan klasifikasi superior, deluxe dan suite. Untuk mendukung aktivitas bisnis,  disedi

HIPERSEMIOTIKA

Berbicara mengenai hipersemiotika, akan menjadi terasa terlampau jauh apabila belum menguraikan mengenai apa itu semiotika. Dimulai dari Umberto Eco yang mendefinisikan semiotika sebagai sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu untuk berdusta (lie). Maksud definisi Umberto Eco tersebut adalah “bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya sesuatu tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga pada dasarya tidak dapat digunakan untuk mrngungkapkan apa-apa”. Merujuk pada apa yang dinyatakan Umberto Eco tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai teori kedustaan, semiotika juga menjadi sebuah teori kebenaran.         Sebagai teori kedustaan sekaligus teori kebenaran,  semiotika digunakan untuk mempelajari tanda yang ada dalam segala aspek sosial untuk mengungkap kedustaan atau kebenaran itu sendiri. Hal ini berkorelasi dengan apa yang dijelaskan oleh Ferdinand de Saussure yang menyampaikan bahwa semiotika mer